PENGGUNAAN MEDIA CHROMEBOOK DALAM PEMBELAJARAN

Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbud kembali menggelar bimbingan teknis penggunaan dan pemanfaatan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi para guru. Peserta bimbingan teknis tahap ketiga ini berasal dari Provinsi Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

”Peserta adalah perwakilan sekolah yang menerima bantuan TIK tahun 2020. Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan selama tiga hari ini berjumlah 210 orang. Mereka dibagi menjadi 4 kelas, sehingga setiap kelas tidak lebih dari 50 orang sesuai protokol kesehatan Covid-19,” kata Henry Eko selaku Ketua Panitia pada acara pembukaan yang disiarkan dari Hotel Ara dan Atria, Tangerang, Selasa, 20 April 2021.

Dr. Khairullah, Koordinator Fungsi Sarana dan Prasarana Direktorat Sekolah Dasar menjelaskan, pihaknya telah menghadirkan beberapa Google Master Trainer untuk melatih para guru menggunakan chromebook untuk pembelajaran. Dengan memanfaatkan TIK, proses belajar mengajar bisa lebih menarik dan efektif.

“Guru di era digital ini harus bisa memanfaatkan TIK sebagai sumber dan media pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh ataupun tatap muka akan lebih menarik dengan memanfaatkan TIK,” ujar Khairullah yang mewakili Direktur Sekolah Dasar, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd membuka kegiatan bimbingan teknis tersebut.

Khairullah menjelaskan, chromebook yang diberikan pemerintah kepada sekolah penerima bantuan dapat menjalankan berbagai perangkat lunak yang sangat bermanfaat untuk pembelajaran. Misalnya Google Workspace For Education yang di dalamnya ada tool Google Docs, Google Sheets, Google Slides dan Google Drive.

Google Docs bisa digunakan oleh guru dan kelompok siswa untuk membuat dan mengedit dokumen teks langsung di browser. Beberapa orang dapat bekerja secara bersamaan dan setiap perubahan akan disimpan secara otomatis.

Para siswa bisa bekerja di satu dokumen dengan rekan satu tim. Mereka bisa melihat hasil edit saat orang lain mengetik, lakukan komunikasi melalui fitur chat bawaan, dan ajukan pertanyaan dengan menyertakan komentar.

Guru dan peserta didik juga bisa membuat presentasi secara bersama-sama menggunakan Google Slides. Mereka dapat mengerjakan satu presentasi secara online dengan seluruh tim. Guru bisa mengontrol siapa saja yang mendapatkan izin untuk mengedit, melihat, atau hanya menambahkan komentar.

Ini merupakan tool yang disediakan Google untuk membuat slide yang mudah didesain, yaitu dengan memilih template. Siswa dapat menyempurnakan presentasi dengan video, foto, gambar, dan transisi yang mulus.

“Semua ini akan diajarkan oleh Google Master Trainer kepada para peserta bimbingan teknis. Supaya mereka bisa mempraktekan dalam proses belajar mengajar bersama siswa di sekolah masing-masing,” kata Khairullah.

Selain dilatih penggunaan chromebook, para guru juga dilatih sebagai proktor Asesmen Nasional yang terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Narasumbernya berasal dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) Kemendikbud.