SOSIALISASI DIVERSIFIKASI KURIKULUM
Diversifikasi kurikulum
Kurikulum yang adil, menurut Masters (2021), akan mengenali bahwa siswa berada pada titik yang sangat berbeda dalam pembelajaran dan mereka juga memiliki kebutuhan belajar yang sangat berbeda. Desain pembelajaran model 'ban berjalan’ yang mengharapkan semua siswa untuk maju dengan kecepatan yang sama diupayakan diubah. Kurikulum dirancang sebagai kerangka acuan untuk menetapkan poin yang telah dicapai individu dalam pelajaran mereka. Kemudian memastikan setiap siswa diajar dan ditantang pada level mereka saat itu. Kurikulum tidak disekat-sekat berdasarkan tahun sekolah. Tingkat kurikulum semacam itu akan menentukan urutan dan pembelajaran yang umum untuk semua siswa sambil memungkinkan perbedaan dalam titik awal individu dan tingkat kemajuan. Kurikulum ialah sarana dan alasan di mana sekolah dapat mengoordinasikan pengalaman pendidikan, materi, dan pengajaran serta membimbing sekolah dalam menciptakan kondisi siswa dapat belajar. Kurikulum yang dikembangkan dengan benar mencakup lebih dari sekadar pernyataan tujuan, standar, dan target pembelajaran (Nitko: 1994). Mengingat kepercayaan masyarakat pada keadilan kurikulum dan proses penilaian saat ini, kepercayaan umum bahwa hasil pendidikan meritokratis wajar dan pantas, sementara diversifikasi kurikulum masih sebatas gagasan dan harapan. Kita sebagai pendidik memiliki tanggung jawab untuk terus melipatgandakan upaya guna membuat keadilan pendidikan lebih dari sekadar asa.
Sumber: https://mediaindonesia.com/opini/395530/diversifikasi-kurikulum-dan-keadilan-pendidikan